Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab dan beberapa menteri Lebanon telah mengumumkan pengunduran diri dari jabatan dan kabinetnya pasca ledakan dasyat yang terjadi di Beirut, yang menewaskan sekitar 160 orang.
"Saya hari ini menyatakan pengunduran diri dari pemerintahan," ujar Diab.
"Saya hari ini menyatakan pengunduran diri dari pemerintahan," ujar Diab.
"Hanya Tuhan yang tahu berapa banyak bencana yang disembunyikan. Itulah mengapa saya mengumumkan pengunduran diri saya hari ini.
"Semoga Allah melindungi Lebanon. Semoga Allah melindungi Lebanon. Semoga Allah melindungi Lebanon."
Akibat pengunduran dirinya, Lebanon harus membentuk kabinet baru, walaupun Diab baru saja menjabat selama beberapa bulan.
Diab menuduh adanya korupsi sebelum ia menjabat yang menyebabkan semua insiden ini.
"Seharusnya mereka (kelas politik) malu pada diri sendiri karena korupsi mereka yang menyebabkan bencana yang tersembunyi selama tujuh tahun ini," katanya.
Sebelum Diab mengundurkan diri, beberapa menteri-menteri Lebanon sudah meninggalkan jabatan mereka.
Ledakan di Beirut yang terjadi pada 4 Agustus ini menewaskan sedikitnya 160 orang dan melukai 6.000 lainnya. Ribuan ton peledak amonium nitrat ditemukan sebagai sumber ledakan.
Bahan tersebut diduga disimpan secara tidak benar di gudang dekat pelabuhan selama bertahun-tahun.
Beberapa orang telah ditahan untuk diinterogasi atas ledakan itu, termasuk kepala departemen bea cukai Lebanon dan kepala pelabuhan tempat penyimpanan bahan kimia itu. Dua mantan pejabat kabinet dan kepala badan keamanan negara juga ikut diinterogasi.
Ledakan ini memicu protes kekerasan. Para pengunjuk rasa menuduh pemerintah lalai mengagalkan ledakan tersebut sehingga menyebabkan ledakan yang memakan sekitar $10 miliar hingga15 miliar.
Presiden dan perdana menteri Lebanon sebelumnya telah menerima laporan pada 20 Juli dari pejabat keamanan negara mengenai bahaya penyimpanan bahan kimia di pelabuhan.
Akibat pengunduran dirinya, Lebanon harus membentuk kabinet baru, walaupun Diab baru saja menjabat selama beberapa bulan.
Diab menuduh adanya korupsi sebelum ia menjabat yang menyebabkan semua insiden ini.
"Seharusnya mereka (kelas politik) malu pada diri sendiri karena korupsi mereka yang menyebabkan bencana yang tersembunyi selama tujuh tahun ini," katanya.
Sebelum Diab mengundurkan diri, beberapa menteri-menteri Lebanon sudah meninggalkan jabatan mereka.
Ledakan di Beirut yang terjadi pada 4 Agustus ini menewaskan sedikitnya 160 orang dan melukai 6.000 lainnya. Ribuan ton peledak amonium nitrat ditemukan sebagai sumber ledakan.
Bahan tersebut diduga disimpan secara tidak benar di gudang dekat pelabuhan selama bertahun-tahun.
Beberapa orang telah ditahan untuk diinterogasi atas ledakan itu, termasuk kepala departemen bea cukai Lebanon dan kepala pelabuhan tempat penyimpanan bahan kimia itu. Dua mantan pejabat kabinet dan kepala badan keamanan negara juga ikut diinterogasi.
Ledakan ini memicu protes kekerasan. Para pengunjuk rasa menuduh pemerintah lalai mengagalkan ledakan tersebut sehingga menyebabkan ledakan yang memakan sekitar $10 miliar hingga15 miliar.
Presiden dan perdana menteri Lebanon sebelumnya telah menerima laporan pada 20 Juli dari pejabat keamanan negara mengenai bahaya penyimpanan bahan kimia di pelabuhan.
Usaha Kuliner Terbaik Bakso Kaget
Further Information :
HP/WA : 0821.2828.9977
Official Website :
www.franchisemall.co.uk
www.bakso-kaget.com
Komentar
Posting Komentar