Penelitian menyatakan bahwa peningkatan rata-rata konsumsi kol atau timun 1 gram per hari bisa mengurangi angka kematian di sebuah negara sekitar 13,6 persen atau 15,7 persen berturut-turut.
Jean Bousquet, seorang profesor kedokteran paru di Universitas Montpellier di Prancis.
Ini disebut sebagai "upaya pertama untuk menghubungkan tingkat kematian dengan konsumsi makanan ”.
Di negara-negara dengan kematian yang tinggi, mereka memiliki satu kesamaan: kol dan mentimun tak termasuk makanan yang sering dikonsumsi.
Peneliti menemukan terdapat sebuah protein pada manusia yang disebut Nrf2. COVID-19, dapat menyebabkan peradangan serius pada pasien yang sakit parah, termasuk menghasilkan partikel oksigen yang merusak. Nrf2 dapat mengikat dengan partikel-partikel ini untuk mengurangi kerusakannya. Kol dan mentimun akan masuk dan dengan senyawa alami - curcumin, sulforaphane dan vitamin D - dapat meningkatkan produksi Nrf2.
Usaha Kuliner Terbaik Bakso Kaget |
Usaha Kuliner Terbaik Bakso Kaget
Further Information :
HP/WA : 0821.2828.9977
Official Website :
www.franchisemall.co.uk
www.bakso-kaget.com
Komentar
Posting Komentar