Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam tutup paksa Twitter, pemilik and CEO Twitter Jack Dorsey mengaku bertanggung jawab atas tindakan perusahaannya yang membuat label terhadap dua cuitan Trump mengenai surat suara Pemilihan Umum AS sebagai sebuah klaim palsu.
"Ada seseorang yang pada akhirnya bertanggung jawab atas tindakan perusahaan, dan itu saya. Tolong tinggalkan karyawan dari (polemik) ini," tulis Dorsey dalam akun Twitter.
"Kami akan terus menunjukkan informasi yang salah atau sengketa tentang pemilihan umum secara global."
Dia juga berkata akan mengakui jika perusahaannya melakukan kesalahan.
Twitter Safety juga menambahkan konteks di balik keputusan untuk melabeli cuitan Trump, menjelaskan bahwa cuitan tersebut bisa membingungkan pemilih tentang apa yang harus mereka lakukan untuk menerima surat suara dan berpartisipasi dalam proses pemilihan.
Twitter Safety juga menambahkan konteks di balik keputusan untuk melabeli cuitan Trump, menjelaskan bahwa cuitan tersebut bisa membingungkan pemilih tentang apa yang harus mereka lakukan untuk menerima surat suara dan berpartisipasi dalam proses pemilihan.
 |
| Peluang Usaha Bakso Kaget |
Usaha Kuliner Terbaik Bakso Kaget
Further Information :
HP/WA : 0821.2828.9977
Official Website :
www.franchisemall.co.uk
www.bakso-kaget.com
Komentar
Posting Komentar