Tim astrofisikawan dari Instituto de Astrofísica e Ciências do Espaço mencoba mengukur jari-jari sebuah planet ekstrasurya atau exoplanet, dengan massa yang nilainya didapatkan menggunakan kecerdasan buatan.
Salah seorang kandidat PhD di tim tersebut, Solène Ulmer-Moll, menjelaskan bahwa hasil ini diperoleh dengan menggunakan pengetahuan dan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu.
"Cara baru untuk meramalkan jari-jari planet ekstrasurya adalah contoh sempurna dari sinergi antara ilmu eksoplanet dan teknik machine learning," kata Solène.
Tim itu mengembangkan algoritma yang dapat memperkirakan jari-jari berbagai planet ekstrasurya secara akurat, jika beberapa parameter planet dan bintang lainnya diketahui, termasuk massa dan suhu ekuilibrium planet ekstrasurya.
"Untuk ratusan planet yang ditemukan dengan metode kecepatan radial, kita sekarang dapat memprediksi jari-jarinya. Kita kemudian dapat memahami apakah planet ekstrasurya ini berpotensi berbatu."
Salah seorang kandidat PhD di tim tersebut, Solène Ulmer-Moll, menjelaskan bahwa hasil ini diperoleh dengan menggunakan pengetahuan dan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu.
"Cara baru untuk meramalkan jari-jari planet ekstrasurya adalah contoh sempurna dari sinergi antara ilmu eksoplanet dan teknik machine learning," kata Solène.
Tim itu mengembangkan algoritma yang dapat memperkirakan jari-jari berbagai planet ekstrasurya secara akurat, jika beberapa parameter planet dan bintang lainnya diketahui, termasuk massa dan suhu ekuilibrium planet ekstrasurya.
"Untuk ratusan planet yang ditemukan dengan metode kecepatan radial, kita sekarang dapat memprediksi jari-jarinya. Kita kemudian dapat memahami apakah planet ekstrasurya ini berpotensi berbatu."
Usaha Kuliner Terbaik Bakso Kaget
Further Information :
Further Information :
Official Website :
Komentar
Posting Komentar