Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) Amerika Serikat (AS) mengatakan ilmuwan pemerintah telah meneliti kondisi-kondisi yang bisa membunuh virus corona dan hasil penelitian menunjukkan virus bisa mati dengan cepat ketika terekspos sinar matahari, panas, kelembaban, dan cairan pembersih kimia seperti cairan pemutih dan alkohol isopropyl.
Kepala Direktorat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi DHS, William Bryan mengatakan kepada wartawan virus itu mati dengan kecepatan yang jauh lebih cepat ketika terkena suhu dan kelembaban yang lebih tinggi, mencatat bahwa pada suhu 75 derajat Fahrenheit dan kelembaban 80 persen. Virus akan mati jauh lebih cepat daripada sebelumnya di antara satu dan enam jam. Namun, ketika terkena sinar matahari musim panas langsung di bawah kondisi itu, virus akan musnah hanya dalam dua menit.
Cairan pemutih bisa membunuh virus corona dalam lima menit, dan alkohol isopropyl hanya dalam waktu satu menit.
Dia mengatakan musim panas akan menciptakan lingkungan di mana penularan dapat dikurangi, namun pihaknya tidak mengklaim musim panas akan benar-benar membunuh virus.
Kepala Direktorat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi DHS, William Bryan mengatakan kepada wartawan virus itu mati dengan kecepatan yang jauh lebih cepat ketika terkena suhu dan kelembaban yang lebih tinggi, mencatat bahwa pada suhu 75 derajat Fahrenheit dan kelembaban 80 persen. Virus akan mati jauh lebih cepat daripada sebelumnya di antara satu dan enam jam. Namun, ketika terkena sinar matahari musim panas langsung di bawah kondisi itu, virus akan musnah hanya dalam dua menit.
Dia mengatakan musim panas akan menciptakan lingkungan di mana penularan dapat dikurangi, namun pihaknya tidak mengklaim musim panas akan benar-benar membunuh virus.
Komentar
Posting Komentar