Seorang wanita bernama Tiffani Adams, dalam perjalanan dengan jadwal penerbangan pesawat dari Québéc ke bandar udara internasional Toronto dengan menumpang pesawat udara Air Canada.
Dikisahkan dalam akun laman Facebook pribadinya pada 19 Juni 2019 lalu, Tiffani bercerita bahwa ia terbangun dari tidurnya yang cukup singkat, di dalam ruangan kabin pesawat yang dingin dan sangat gelap setelah pesawat yang ia tumpangi mendarat di bandara Toronto International Airport.
“Sepertinya aku mengalami mimpi buruk. Ketika bangku pesawat kita satu inci saja atau baki makanan dalam posisi diturunkan, awak kabin pasti langsung sadar. Tapi ini kenapa bisa lengah, ada seorang penumpang yang terjebak di bangkunya dan semua kru kembali pulang ke rumah. Aku sepertinya hanya tertidur kurang dari setengah perjalanan, di penerbangan yang hanya berdurasi 1,5 jam tersebut,” tulis Tiffani dalam unggahannya.
Kemudian wanita yang berkunjung ke Quebec dalam rangka menghadiri acara dari salah satu teman terdekatnya tersebut, melanjutkan pengalaman buruknya tersebut. Dengan detail Tiffani menjelaskan bahwa di dalam pesawat kosong dan gelap tersebut, ia tidak bisa mengisi daya baterai ponselnya, yang artinya ia tidak bisa menghubungi siapapun melalui ponsel untuk meminta pertolongan.
Terbangun sekitar dini hari, tepatnya beberapa jam setelah pesawat mendarat, Tiffani merasakan udara sangat dingin menerpa tubuhnya, belum lagi suasana pesawat yang begitu gelap sehingga ia tidak bisa melihat hal apapun dengan jelas. Sebagai orang yang menderita gangguan kecemasan, Tiffani mengaku kala itu adalah kejadian yang sangat mengerikan untuk dirinya.
“Aku mencoba untuk fokus mengatur nafas, dan mengontrol serangan panik sambil mencoba mencari cara untuk mengisi daya baterai ponselku dengan cara mencolokkannya ke semua stop kontak yang ada, tapi hasilnya nihil karena mesin pesawat telah dimatikan. Ditambah lagi aku butuh ke kamar mandi, tapi aku tidak melihat sekelilingku sama sekali karena semuanya gelap," ujar Tiffani seperti dikutip dari Thesun, Senin (24/6/2019).
Sampai akhirnya ia mendapati cara untuk membuat orang yang ia lihat berada di landasan bisa sadar akan keberadaan dirinya, yang terkunci di dalam pesawat kosong.
Usahanya tak sia-sia, ia menemukan senter di bagian kokpit sebelum membuka pintu pesawat. Lalu Tiffani mencoba meminta pertolongan kepada seseorang yang tengah mengendarai truk bagasi di landasan, dengan cara menggantung kakinya di pintu pesawat.
“Ketika aku melihat truk bagasi berjalan ke arahku, aku langsung menggantung kakiku keluar pesawat. Pria tersebut kemudian melihatku dan ia pun terkejut mengetahui bahwa bagaimana bisa awak kabin meninggalkanku di dalam pesawat begitu saja,” pungkas Tiffani.
Dikisahkan dalam akun laman Facebook pribadinya pada 19 Juni 2019 lalu, Tiffani bercerita bahwa ia terbangun dari tidurnya yang cukup singkat, di dalam ruangan kabin pesawat yang dingin dan sangat gelap setelah pesawat yang ia tumpangi mendarat di bandara Toronto International Airport.
“Sepertinya aku mengalami mimpi buruk. Ketika bangku pesawat kita satu inci saja atau baki makanan dalam posisi diturunkan, awak kabin pasti langsung sadar. Tapi ini kenapa bisa lengah, ada seorang penumpang yang terjebak di bangkunya dan semua kru kembali pulang ke rumah. Aku sepertinya hanya tertidur kurang dari setengah perjalanan, di penerbangan yang hanya berdurasi 1,5 jam tersebut,” tulis Tiffani dalam unggahannya.
Kemudian wanita yang berkunjung ke Quebec dalam rangka menghadiri acara dari salah satu teman terdekatnya tersebut, melanjutkan pengalaman buruknya tersebut. Dengan detail Tiffani menjelaskan bahwa di dalam pesawat kosong dan gelap tersebut, ia tidak bisa mengisi daya baterai ponselnya, yang artinya ia tidak bisa menghubungi siapapun melalui ponsel untuk meminta pertolongan.
Terbangun sekitar dini hari, tepatnya beberapa jam setelah pesawat mendarat, Tiffani merasakan udara sangat dingin menerpa tubuhnya, belum lagi suasana pesawat yang begitu gelap sehingga ia tidak bisa melihat hal apapun dengan jelas. Sebagai orang yang menderita gangguan kecemasan, Tiffani mengaku kala itu adalah kejadian yang sangat mengerikan untuk dirinya.
“Aku mencoba untuk fokus mengatur nafas, dan mengontrol serangan panik sambil mencoba mencari cara untuk mengisi daya baterai ponselku dengan cara mencolokkannya ke semua stop kontak yang ada, tapi hasilnya nihil karena mesin pesawat telah dimatikan. Ditambah lagi aku butuh ke kamar mandi, tapi aku tidak melihat sekelilingku sama sekali karena semuanya gelap," ujar Tiffani seperti dikutip dari Thesun, Senin (24/6/2019).
Sampai akhirnya ia mendapati cara untuk membuat orang yang ia lihat berada di landasan bisa sadar akan keberadaan dirinya, yang terkunci di dalam pesawat kosong.
Usahanya tak sia-sia, ia menemukan senter di bagian kokpit sebelum membuka pintu pesawat. Lalu Tiffani mencoba meminta pertolongan kepada seseorang yang tengah mengendarai truk bagasi di landasan, dengan cara menggantung kakinya di pintu pesawat.
“Ketika aku melihat truk bagasi berjalan ke arahku, aku langsung menggantung kakiku keluar pesawat. Pria tersebut kemudian melihatku dan ia pun terkejut mengetahui bahwa bagaimana bisa awak kabin meninggalkanku di dalam pesawat begitu saja,” pungkas Tiffani.
Usaha Kuliner Terbaik Bakso Kaget
Further Information :
Further Information :
Official Website :
Komentar
Posting Komentar